Kamis, 22 Juni 2017

Sering Bacalah Ayat Ini Saat Sulit, Maka Allah Akan Kirim Seribu Malaikat Untuk Mengatasi Kesulitan Kita





Tersebutlah seorang laki-laki yang menempuh perjalanan dari Damaskus menuju Zabadani. Di tengah jalan, ada laki-laki lain yang berniat menyewa keledainya. Meski tak dikenal, ia mengizinkan laki-laki asing untuk menyewa keledainya. Keduanya berjalan menuju satu lokasi, beriringan. 

“Ayo lewat arah sini,” ajak laki-laki penyewa keledai. 

“Tidak, aku belum pernah lewat jalan itu. Mari tempuh jalan yang lain.” jawab si laki-laki. Mengelak. 

“Tenang saja,” rayu laki-laki penyewa keledai, “aku yang akan menjadi penujuk jalan.”

Keduanya pun berunding hingga laki-laki pertama mengikuti saran laki-laki yang menyewa keledainya.

Tak lama setelah itu, keduanya sampai di sebuah tempat yang sukar dilalui. Medannya terjal dan curam. Laki-laki pemilik keledai melihat ada beberapa mayat tergeletak di sana. 

Tak dinyana, laki-laki yang menyewa keledainya turun sembari menodongkan sebilah pedang. “Turunlah segera! Aku akan membunuhmu!” 

Laki-laki pemilik keledai pun berlari sekuat kemampuannya. Ia berusaha menghindar, tapi sia-sia karena sukarnya medan yang harus dilalui. 

“Ambil saja keledai kepunyaanku.

Bebaskan aku.” ujar laki-laki pemilik keledai. Nyawanya terancam.

“Pasti. Aku tidak akan menyia-nyiakan keledaimu. Tapi, aku juga ingin membunuhmu.” Gertak si laki-laki. Bengis. 

Tak henti-hentinya, laki-laki pemilik keledai ini menyampaikan nasihat. Ia juga membacakan ancaman-ancaman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan hadits Nabi tentang dosa membunuh dan melakukan kejahatan secara umum. 

Sayangnya, laki-laki itu tak menggubris. Nafsu membunuhnya sudah bulat. Tak bisa dicegah. Mustahil diurungkan. 

“Jika demikian,” ujar laki-laki pemilik keledai, “izinkanlah saya mendirikan shalat. dua rakaat saja.” 


“Baiklah,” bentak laki-laki jahat, “tapi jangan lama-lama!” 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar